Firmware Engineer

Deskripsi Pekerjaan

berperan penting dalam pengembangan dan pemeliharaan firmware untuk perangkat IoT & telematics Transtrack yang digunakan pada armada kendaraan, logistik, pertambangan, port & marine, serta industri lainnya.

Tanggung Jawab

1. Merancang, mengembangkan, dan memelihara firmware bare-metal (utama menggunakan C++) untuk perangkat telematika berbasis ESP32 dan STM32 (tidak terbatas pada platform lainnya). 2. Mengimplementasikan driver/periferal UART/SPI/I2C, timer, GPIO, ADC/DAC, penyimpanan (Flash/FRAM), serta manajemen daya. 3. Melakukan integrasi CAN/CAN-FD (implementasi level J1939/OBD-II), termasuk filter, pemrosesan frame, dan penanganan kesalahan (fault handling). 4. Melakukan integrasi konektivitas GNSS, 4G/LTE, NB-IoT, Wi-Fi, BLE, dan Orbcomm ST9100 melalui perintah AT dan/atau soket TCP/UDP, dengan penerapan protokol MQTT/HTTP berlapis TLS. 5. Membangun modul pencatatan dan penyimpanan data (data logging & buffering) yang tahan terhadap gangguan jaringan, termasuk sinkronisasi waktu dan kebijakan retry/persistensi. 6. Mengembangkan bootloader, mekanisme pembaruan firmware yang aman (OTA/DFU) termasuk dukungan delta dan rollback, serta sistem diagnostik (uji mandiri, metrik kesehatan, dan pembuatan laporan kerusakan/crash dump). 7. Menulis spesifikasi arsitektur firmware, diagram urutan (sequence diagram), serta dokumentasi API/protokol. Mengembangkan rencana pengujian dan menjalankan uji unit/integrasi; menyiapkan skrip utilitas (misalnya Python) untuk simulasi dan provisioning. 8. Bekerja sama secara erat dengan Embedded Hardware Engineers & Mechanical Engineers dalam hal DFM/DFT, serta berkoordinasi dengan tim QA dan Backend untuk integrasi data.

Persyaratan

1. Pengalaman 3–5 tahun dalam pengembangan firmware tertanam, dengan fokus pada perangkat telematika/otomotif atau bidang serupa. 2. Mahir dalam C/C++ untuk bare-metal; memahami konsep memori, interupsi, koncurrency tanpa RTOS, dan optimasi kinerja. 3. Pengalaman yang kuat dengan ESP32 (ESP-IDF) dan/atau STM32 (HAL/LL/CMSIS). 4. Praktik CAN/CAN-FD: konfigurasi filter, parsing frame, penanganan kesalahan; familiar dengan J1939/OBD-II pada tingkat implementasi. 5. Integrasi konektivitas: GNSS, LTE/NB-IoT/Wi-Fi/BLE, satelit (Orbcomm ST9100) melalui perintah AT, soket (MQTT/HTTP, TLS/penanganan sertifikat). 6. Penguasaan periferal UART/SPI/I2C, timer/RTC, watchdog, penyimpanan non-volatile, dan manajemen daya. 7. Pengalaman dengan bootloader & OTA/DFU (rollback, versi, pemeriksaan integritas). 8. Keterampilan debugging hardware: osiloskop, analis logika, analis CAN, J-Link/ST-Link. 9. ⁠Mindset kualitas: pengujian unit/integrasi, analisis statis, tinjauan kode, alur kerja Git; nyaman menggunakan YouTrack atau sejenisnya. 10. ⁠Dokumentasi teknis yang rapi; komunikasi efektif antar tim (HW, Mekanik, QA, Backend).